Selamat datang


ASSALAMU ALAIKUM WR.WB, SYUKRAN ANDA SUDI MAMPIR DI BLOG INI.

Minggu, 10 Oktober 2010

Lagu-Lagu Muhammadiyah

Mars Unismuh

Mahasiswa Muhammadiyah

Menghimpun keluarga besar

Menggalanag satu kesatuan

Mengabda pada ibu pertiwi

Beramal sebagai muslimin

Membina kesajahteraan

Menjaga nama baik almamater sakti

Sentosalah Muhammadiyah

Kembangkan cirri khasmu

Amalkan ilmu

Sebagai Sarjana

Patuh pada Agama

Cen-de-kia berbudi luhur

Muhammadiyah Jaya

Mars IMM

Ayolah…… ayo…..ayo

Derap derukan langkah

Dan kibar geleparkan panji-panji

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

Sejarah ummat telah menuntut bukti

Ingatlah ….. Ingat….ingat

Niat, tlah diikrarkan

Kitalah cendekiawan berpribadi

Susilah cakap taqwa kepada Allah

Pewaris tampuk pimpinan Ummat Nanti

Immawan – Immawati

Siswa tauladan putra harapan

Penyambung hidup generasi

Ummat Islam seribu zaman

Pendukung cita-cita luhur

Negeri indah adil dan makmur

Ref

Mars Muhammadiyah

Sang surya telah bersinar
Syahadat dua melingkar
warna yang hijau berseri
Membuatku rela hati


Ya Allah Tuhan Rabbiku
Muhammad junjunganku
Al-Islam agamaku
Muhammadiyah gerakanku


Ditimur fajar cerah gemerlapan
Mengusik kabut hitam
Menggugah kaum muslimin
Tinggalkan peraduan

Lihatlah matahari telah tinggi
diufuk timur sana
seruan ilahi rabbi
sami'na wa ta'na

Sabtu, 09 Oktober 2010

Sudahlah

oleh : Andi Etal M.Amas

Sudahlah....

Berhenti saja memakai jas itu...

Karena pikiranmu Jahiliyah, Bar-Bar.

Katannya ......

Engkau generasi penerus

Penyambung cita-cita luhur.

Tapi pikiranmu primitif....

Kakimu batu...

Tanganmu batu...

Mulutmu batu ....

Lidahmu batu....

Hatimu batu ....

Di otakmu hanya ada busur, barang dan papporo'

Dimana kau celupkan tinta hitammu

Yang memakai rumus-rumus

Katanya Engkau intektual dan ilmiah

Tapi kenapa kau lempari gedung-gedung

dan kau pecahkan kaca-kaca

Alaah....

Persyetan dengan idealisme

Kau telah kehilangan eksistensi

sudahlah.....

Berhenti saja memakai jas itu.

Jumat, 01 Oktober 2010

Hilangnya Kasih Sayang

Manusia diciptakan oleh Allah subhana wataalah berbeda-beda, berbangsa-bangsa dan bersuku, sesunnguhnya bukan tanpa alasan , paling tidak itulah yang disampaikan oleh Allah swt dalam Al-qur’an surah Al-hujrat : 13 yaitu
Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (Qs Al-Hujrat :13)
Allah menciptakan manusia bukan untuk saling mengungguli, saling merendahkan, apalagi untuk saling menyakiti lebih-lebih untuk saling membunuh, tetapi sesungguhnya kita diciptkan untuk saling kenal-mengenal. Dari sinilah kemudian lahir kebersamaan dan kasih sayang, hanya saja kasih sayang ini menjadi barang yang sangat langkah sekarang ini., bahkan kasih sayang ini sudah berubah menjadi keburutalan, sehingga hanya karena persoalan yang kecil bisa menjadi pemicu perselisihan yang besar, bahkan dapat menjadi pemicu perang antar kelompok, tanpak mau melihat lagi ikatan diantara mereka , apakah itu ikatan bangsa, ikatan suku, ikatan keluarga bahkan ikatan agama sekalipun.
Dalam Agama Islam siapapun orangnya, darimanapun asalnya dan apa pun bangsanya ketika mereka sudah bersyahadat maka biarpun dicuci tujuh laut sekalipun, mereka tetap bersaudara bagi mereka yang sudah bersaudara karena agama ini, berlaku hak dan kewajiban terhadap saudara mereka, salah satunya adalah mereka harus saling menjaga kehormatan, harta, keluarga dan darah mereka, sehingga haram hukumnya menumpahkan darah saudaranya. Jangankan menumpahkan darah sesame saudara muslim, terhadap orang diluar Islam saja tanpa alasan yang hak dilarang oleh Allah swt, bahkan hokum membunuh manusia tanpa alasan yang hak sama dengan membunuh manusia seluruhnya. Hal inilah yang kurang disadari oleh orang Islam sehingga mereka sangat akrab dengan kekerasan, bahkan terkadang hanya Persoalan sedikit saja mereka sudah saling menumpahkan darah sehingga ada orang yang sekampus sudah berani mencabutkan badik, parang teman sekampusnya, ada orang yang bersaudara kandung hanya karena pembagian harta yang dianggap tidak adil mereka sudah saling membunuh., rupanya kasih sayang di antara mereka sudah mulai hilang. Padahl Rasululah saw telah bersabda bahwa “ tidak akan masuk syurga tanpa iman, tidak dianggap beriman seseorang apabila tidak mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri”
Inilah yang terjdi yaitu hilangnya rasa kasih sayang diantara mereka, tanpa mau lagi peduli terhadap saudara seagamanya, sehingga dimana-mana di atas bumi Allah yang bernama Indonesia ini tertumpah darah suadara dan tidak mau lagi tahu nasib saudaranya, terakhir peristiwa Samarinda yang melibatkan perantauan orang bugis Makassar dengan penduduk asli setempat, padahal Nabi sudah mengingatkan kita bahwa “ barang siapa yang tidak mau tahu nasib saudaranya maka ia bukan ummatku”