Selamat datang


ASSALAMU ALAIKUM WR.WB, SYUKRAN ANDA SUDI MAMPIR DI BLOG INI.

Minggu, 07 Agustus 2011

Alangkah Bijaksananya Islam

Agama Islam adalah Agama yang diturunkan oleh Allah untuk seluruh ummat Manusia sebagai aturan hidup yang sesuai keadaan manusia, dimana segala aturannya sesuai dengan fitrah kita selaku manusia sehingga semua cocok dengan kehidupan manusia, kecuali bagi orang yang memiliki pemahaman yang dangkal terhadap agama Allah ini, dan punya sintimetil terhadap Islam terutama bagi musuh-musuh Islam yang selalu mempropogandakan bahwa Islam itu adalah agama yang keras terhadap aturan, tidak ada kompromi sehingga cendrung tidak cocok terhadap kehidupan manusia, padahal banyak dalam syariat agama Islam apabila ditelaah sangat bijaksana.

Perhatikan bagaimana bijaksanaannya Islam, misalnya Dalam Islam puasa itu wajib bagi siapa saja orang Islam yang sudah mukallaf, tetapi jika karena anda dalam perjalanan atau dalam keadaan sakit maka anda boleh tidak puasa, hanya ganti saja diwaktu yang lain bahkan kalau anda memang sudah tidak sanggup lagi mengganti berpidiah saja yaitu memberi makan orang miskin, contoh lain adalah kewajiban menunaikan Ibadah Haji, kalau anda mampu, tetapi jika tidak mampu ya tidak wajib, begitu pula mengeluarkan zakat wajib tetapi ketika anda tidak dapat menunaikan zakat karena miskin maka anda yang diharapkan menerima zakat, termasuk kewajiban melaksanakan shalat sambil berdiri, tetapi kalau tidak dapat berdiri ya duduk, kalau tidak dapat duduk ya berbaring, kalau tidak sanggup berbaring ya anda yang harus siap-siap dishalati, contoh lain lagi jika anda membunuh maka wajib anda juga dibunuh sebagai qisash, tetapi jika keluarga yang terbunuh memaafkan dan anda membayar kaparat maka anda terbebas dari hokum qisash, termasuk juga puasa itu wajib satu bulan artinya seharusnya siang malam kita berpuasa, tetapi Allah membolehkan kita makan dimalam hari dan bergaul dengan istri karenaAllah tahu bahwa kita ini tidak akan mampu tidak makan sehari semalam termasuk tidak tahan untuk tidak menggauli istri. Kewajiban lain cukup bijaksana adalah kewajiban berjamaah dimasjid bagi laki-laki tetapi ketika kondisi tidak memungkinkan untuk dapat dating ke Masjid misalnya hujan lebat maka muadzin dapat mengumandankan shallu fi buyutikum (shalatlah di rumahmu). Hal lain yang cukup fleksibel adalah kewajiban menjalankan shalat wajib dengan bilangan 4 rakaat , tapi ketika anda melakukan perjalanan sebagai seorang musafir maka anda dapat memendekkan jumlah rakaatnya dari empat menjadi 2 seperti shalat duhur, Ashar dan Isya kecuali Magrib dan subuh. Firman Allah dalam surah Annisa :101

Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, Maka tidaklah Mengapa kamu men-qashar[343] sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.

Ayat ini turun dimasa-masa dimana ummat Islam sering mendapat gangguan dari orang-orang kafir ketika melakukan perjalanan, sehingga mereka merasa takut terhadap ancaman orang kafir, maka kemudian ia dibolehkan untuk memendekkan shalatnya, tetapi kemudian ini berlanjut dilakukan oleh Nabi dan sahabat dimasa aman, sehingga Ya’la bin Muawiyah bertanya kepada Umar, mengapa kita masih melakukan shalat qashar ketika melakukan perjalanan (musafir) padahal tidak ada lagi rasa takut terhadap orang kafir, Umar pun menjawab bahwa apa yang engkau tanyakan kepadaku sudah pernah juga aku tanyakan kepada Rasululah Muhammad Saw, lalu beliau Jawablah bahwa “ Shalat Qashar itu adalah hadiah, hadiah dari Allah untuk kamu maka terimalah hadiah-Nya” (HR. Muslim)

Kamis, 04 Agustus 2011

Hadiah Allah bagi sang Musafir

Agama Allah yaitu Islam adalah agama yang dipenuhi dengan kasih sayang dan sangat antisipatik dengan keadaan ummat manusia, sehingga segala sesuatu ada jalan keluarnya yang diberikan oleh Allah swt, Hal ini dapat kita lihat pada kewajiban melaksanakan shalat bagi orang yang bepergian jauh atau seorang musafir. Bagi seorang musafir mereka diberi keringanan untuk dapat melakukan shalat jamak dan shalat qashar. Shalat qashar adalah memendekkan atau mengurangi jumlah shalat misalnya duhur, Ashar dan Isya yang jumlahnya 4 rakat dapat dijadikan menjadi 2 rakaat, sedangkan shalat Magrib dan Subuh tidak dapat di qashar. Sedangkan shalat jamak adalah menggabungkan dua shalat dalam satu waktu sekaligus misalnya Ashar dikerjakan ketika waktu shalat duhur yaitu memajukan shalat Ashar diwaktu shalat duhur yang disebut jamak Takdim, yang kedua mengundurkan shalat duhur ke waktu shalat Ashar disebut jamak takdim.

Perintah untuk melakukan shalat qashar ini dapat kita lihat di dalam surah Annisa :101

Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, Maka tidaklah Mengapa kamu men-qashar[343] sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.

Ada dialog yang dalam hadits riwayat Muslim, antara Yala bin Umayah dengan Umar : Yala bertanya kepada Umar bahwa bukankah firman yang dapat melakukan shalat qashar adalah apabila dalam kondisi takut, lalu Umar jawab bahwa saya pun pernah bertanya kepada Rasululah hal yang sama lalu beliua jawab Shalat qashar itu adalah sedeqah yang diberikan Allah kepadamu, maka terimalah olehmu sedeqah-Nya (pemberiannya itu).

Hanya orang-orang yang sombong yang menolak hadiah yang diberikan oleh Allah, sehingga tidak ada alas an –alasan karena keadaan kita misalnya karena waktu tempuh yang singkat sekalipun jarak jauh sehingga alas an itu lalu kemudian menolak hadiah yang diberikan oleh Allah swt.

Rabu, 03 Agustus 2011

Meraih Puasa Yang Berkualitas

Assalamu Alaikum Wr.Wb.

Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan bulan Ramadhan yang suci ini, bulan yang penuh rahmat, dimana di dalamnya kita diwajibkan melaksanakan puasa selama sebulan lamanya. Selanjutnya salam dan taslim kita peruntukkan kepada Nabiullah Muhammad Saw, Nabi yang kita jadikan sebagai panutan dalam kehidupan kita insya Allah!

Saudaraku!

Bulan Ramadhan datang setiap tahun, bagi kita ummat Islam yang melaksanakan puasa berarti sudah berkali-kali melaksanakan puasa, seharusnya puasa yang sudah sering dilakukan menjadikan kita lebih baik dari tahun ke tahun karena puasa adalah sarana mendidik diri untuk menjadi insan yang takwa sebagai mana tujuan puasa menurut Allah Swt dalam surah Albaqarah :183

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Jangan sampai kita termasuk yang disinyalir oleh Nabi Kita bahwa :

Berapa banyak orang yang berpuasa yang tidak mendapatkan nilai puasanya kecuali hanya lapar dan dahaga yang diperoleh

Saudaraku , yang dirahmati Oleh Allah swt, kenapa hanya lapar dan dahaga yang mereka peroleh dari puasanya oleh karena hanya itu yang mampu mereka tahan yaitu tidak makan dan minum sementara hal-hal lain yang dapat mengurangi puasanya mereka tidak dapat tahan. Oleh karena itu para pendengar yang sama berbahagia seharusnya kita semakin memperbaiki kualitas puasa kita karena orang yang kondisinya hari ini lebih jelek dari pada hari kemarin itu adalah orang yang merugi, begitu pula orang yang keadaannya sama saja kemarin dengan hari ini maka orang itu adalah tertipu , yang baik adalah orang yang keadaannya hari ini lebih baik dari pada hari kemarin karena itu adalah suatu keberuntungan.

Saudaraku yang sama berbahagia

Oleh karena itu kita harus berusaha meningkatkan kualitas puasa kita dengan cara mempuasakan seluruh tubuh kita dari hal yang dapat membatalkan puasa atau mengurangi nilai puasa kita. Diantara yang dipuasakan adalah :

1, Mempuasakan mata

Mata sebagai alat kelengkapan tubuh harus dijaga dari pandangan yang dilarang oleh Agama kita, misalnya dari aurat wanita yang bukan mahram kita, apalagi sekarang ini sebagian wanita-wanita yang keluar rumah dengan mempertontonkan aurat, sehingga kita harus dapat menahan pandangan sebagaimana perintah Allah dalam surah Annur :30

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih Suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat".

2. Mempuasakan Telinga

Telinga sebagai anten kita untuk mendengar seharusnya dijaga dari yang dilarang oleh Allah misalnya mendengarkan kata-kata yang jorok-jorok, kata-kata yang tidak senonoh dan suara-suara yang dapat membangkitkan nafsu birahi .

3. Mempuasakan Mulut

Mulut sebagai alat untuk berucap terkadang mengucapkan kata-kata kotor, kata bohon, pitnah padahal sementara ia berpuasa., oleh karena itu mulut mesti dipuasakan dari perkataan yang sia-sia apalagi kata yang mengandung dosa, ciri seorang muslim yang dapat memperoleh keberuntungan adalah orang yang dapat menahan perkataan dan perbuaan yang sia-sia, seperti yang difirmankan Allah dalam Qs. Almukminum : 3

Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,

4. Mempuasakan Hati dan pikiran dari pikiran, cita-cita dan keinginan yang melakukan perbuatan dosa.

Jadi rupanya saudaraku yang sama berbahagia untuk mendapatkan puasa yang berkualitas kita harus berpuasa lahir dan bathin.

Semoga puasa kita termasuk puasa yang diterima oleh Allah swt.

Wassalamu Alaikum wr.Wb.

Selasa, 02 Agustus 2011

Gaul Ala Islam

Agama Islam sangat ketat menjaga kita dalam melakukan pergaulan, tetapi bukan berarti kita tidak boleh melakukan pergaulan dengan orang lain termasuk orang Yahudi, Nasrani bahkan orang-orang kafirpun, apalagi terhadap saudara-saudara seiman, hal ini telah dicontohkan oleh Nabi Kita Muhammad Saw, dimana beliau telah bergaul dengan orang Nasrani dan Yahudi bahkan beliau bertetangga dengan orang Yahudi yang sering mengganggu beliau yang setiap saat mengirimkan kotoran ke pintu rumah beliau.

Dalam Al-qura surah Alhujrat : 13 Allah telah memberitahu kita bahwa bergaul dan berkenalan terhadap suku-suku. Kabila-kabila dan bangsa-bangsa di dunia ini tidak ada larangan dalam rangka untuk saling kenal-mengenal dengan yang lain

Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.

Allah swt telah menciptakan berbangsa-bangsa, dan bersuku-suku untuk saling kenal mengenal antar satu dengan yang lain menunjukkan bahwa kita selaku ummat Islam tidak boleh bagaikan katak yang berada di bawah tempurung, tinggal menugurng diri sendiri dan tidak membina hubungan dengan orang lain, hubungan ini diarahlan untuk saling kenal-mengenal antara satu dengan yang lain yang kalau kita seiman dapat ditingkatkan kearah persaudaraan atau ukhuwah Islamiyah, karena menurut Allah Swt kita orang beriman adalah bersaudara

Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (Qs. 49 :10)

Dalam melakukan pergaulan dengan orang lain ada batasannya, contoh pergaulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan Mahramnya, tidak boleh lalu kemudian kita bergaul tanpa ada batas-batasnya karena kita akan terjebab dalam pergaulan bebas yang dapat membawa dampak negative buat kita dan keluarga kita. Itulah sebabnya kenapa dalam Islam dalam melakukan pergaulan Allah dan Nabinya memberi batasan-batasan agar dalam pergaulan tidak terjadi kerusakan diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Laki-laki dan perempuan menjaga aurat

Dalam pergaulan antara laki-laki dan perempuan aurat masing-masing dijaga agar tidak menimbulkan dosa. Bagi kita laki-laki tentu batasanya adalah antara lutut dan pusar sedangkan perempuan auratnya yang harus di tutup adalah seluruh tubuhnya dari ujung rambut sampai ujung kaki kecuali muka dan telapak tangan Rasululah Saw pernah menyampaikan kepada Hafsa. Ya Hafsa jika seorang perempuan telah baligh maka tidak boleh Nampak kecuali ini dan itu , sambil beliau menunjuk muka dan telapak tangannya. Dalam Al-quran surah Al-Ahzab : 59, Allah Berfirman :

Hai nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Bandingkanlan dengan model berpakaian sebagian wanita sekarang dalam pergaulan sehari antara laki dan perempuan yang menpertontonkan aurat mereka, yang serba kelihatan, mulai dari atas sampai ke bawah serba Nampak sehingga memunculkan nafsu birahi ketika mereka saling memandang yang akhirnya ujung-ujungnya adalah berbuat dosa.

2. Menjaga Pandangan

Dalam melakukan pergaulan dalam kehidupan sehari-hari salah satu harus dijaga adalah pandangan mata, inilah makna ungkapan dari mana datangnya lingta dari sawah turun kekali, dari mana datangnya cinta dari mata turun kehati, itulah sebabnya kita harus menjaga pandangan kita masing-masing dalam pergaulan sebagaimana perintah Allah dalam Alquran surah Annur :30-31

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih Suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat".

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau Saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

Memandang bukan mahran sesungguhnya boleh saja , tetapi itu dapat dilakukan hanya satu kali dan itu adalah haknya mata, memandang lebih dari satu kali berarti sudah berdosa. Jadi silahkan bergaul dengan bukan mahram jangan memperturutkan padangan jangan sampai kita memandang lawan jenis kita seolah-olah ia adalah mangsa atau seperti orang yang menilik ternak yang akan dibeli dimana dipandang mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala tanpa berkedit seolah-olah ingin menerkam.

3. Jangan Berduaan Ditempat yang Sunyi

Dalam pergaulan sehari-harinya seharusnya menghindari berduaan ditempat-tempat sepi karena hal ini dapat menimbulkan fitnah dan dapat membuat syetan leluasa menggoda kita sehingga kita dapat melakukan dosa, karena pihak ketiga ada diantara kita yaitu syetan, makanya Rasul memberikan peringatan kepada kita dalam hadits : Tidak dihalalkan berduaan dengan pihak perempuan ditempat yang sunyi kecuali disertai dengan mahram .

Jadi jelas jika mau berhubungan dengan seorang sahabat, teman yang berlainan jenis alangkah baiknya jika ada mahram yang mendampingi jika tidak ingin memunculkan fitnah diantara kita berdua.

Senin, 01 Agustus 2011

Jebakan Syetan di Bulan Ramadhan

Jebakan atau tipuan adalah sesuatu yang halus yang diperuntukkan untuk mempengaruhi seseorang agar mereka melakukannya tanpa mereka menyadari bahwa apa yang mereka lakukan sesungguhnya telah membuat mereka terjerat atau terperangkap, hal ini karena halusnya atau tidak jelasanya sehingga kita terbawa arus melakukannya tanpa kita sadari bahwa apa yang kita lakukan adalah suatu kesalahan.

Salah satu yang mempunyai pekerjaan menjebab manusia adalah syetan bahkan tekadnya untuk menjebab manusia terjadi ketika ia menghadapi Adam As, ia telah berjanji dan memproklamirkan dirinya untuk selalu menggoda dan menjebab manusia agar mereka lalai dari perintah Allah swt. Sebagaimana Firman Allah dalam Alquran , Surah A’raf: 16 -1 7

Iblis menjawab: "Karena Engkau Telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).

Inilah tekad Iblis yang tidak akan pernah padam, ia akan berusaha menyesatkan kita sampai kita jauh dari tuntunan Allah, dan diantara kita tidak aka nada yang dapat bertahan kecuali hamba Allah yang Ikhlas. Tekad ini terus digelorakan oleh Iblis dengan melihat cela-cela dimana ia dapat melakukan aksinya, bahkan jika perlu ia bungkus dengan iming-imingan seolah-olah yang dikerjakan itu adalah ibadah, padahal boleh jadi itu justru larangan.

Di bulan Ramadhan ini, muncul phenomena-penomena yang sesungguhnya tidak ada relevansinya terhadap Ramadhan yang dilakukan oleh ummat Islam, yang sesungguhnya tidak dilakukan di bulan-bulan lain, nanti di bulan Ramadhan lalu dikerjakan padahal mereka dapat melakukannya dibulan lain, tetapi kenapa mereka melakukannya nanti di bulan Ramadhan. Coba perhatikan beberapa hal yang dilakukan ummat ini, misalnya :

1. Jalan-jalan Subuh

Mungkin maksudnya jalan-jalan subuh itu untuk melakukan olah raga sekaligus, tetapi kenapa hanya ramai dilakukan ummat Islam ketika bulan Ramadhan, kalau niatnya untuk olah raga kenapa bukan dibulan-bulan lain supaya lebih segar.

Jika dilakukan di bulan ramadhan sesungguhnya banyak mudarat yang dapat timbulnya, misalnya dengan berjalan pagi ada kemungkinan tenaga terkuras sehingga boleh jadi puasa tidak dapat diteruskan, ditambah lagi dalam jalan-jalan subuh ini ternyata dijadikan juga sarana untuk berhubungan dengan prempuan atau laki-laki yang bukan mahram artinya melalui jalan subuh ini terkadang dijadikan saran berbuat dosa, sementara mereka sesungguhnya menyatakan diri dalam kondisi puasa, dan ini sudah menjadi budaya yang seungguhnya dapat dikatakan adalah jebabkan syetan yang dapat mengurangi nilai pausa kita bahwa dapat merusak puasa.

2. Membakar Mercong

Satu lagi yang membuat saya heran kenapa di bulan Ramadhan ini, bulan yang suci, bulan yang perlu dijaga kedamaiannya, justru dibuat menjadi bulan yang penuh dengan keributan, bahkan seperti kita berada dalam suasana perang, dengan membakar mercong, bahkan sementara kita ibadah shalat di Masjid atau istirahat tiba-tiba mercong diledakkan sehingga membuat orang tidak tenang, termasuk para tetangga, sehingga orang membakar mercong ini membuat orang menjadi tidak tentram, sehingga kita dapat termasuk orang yang dianggap oleh Nabi orang yang tidak beriman sebagai mana kata Nabi dalam hadits yang artinya

Demi Allah orang itu tidak beriman, diucapkan tiga kali orang itu tidak beriman, lalu sahabat Nabi bertanya. Siapa ya Rasululah, Nabi menjawab yaitu orang yang tidak dapat member keamana terhadap tetangganya.

Sepintas membakar mercong tidak ada hubungannya denga syetan, tetapi jika kita runut sifat dasar syetan yang menghendaki kita bermusuh-musuhan, selalu membuat dosa maka membakar mercong termasuk tipu daya syetan yang tidak kita sadari.

3. Balapan Motor

Balapan motor ini juga menjadi phenomena yang muncul menghiasai bulan ramadhan, ini juga hal yang tidak dapat dipahami kenapa justru muncul pada saat bulan ramadhan, dimana juga mengganggu, bahkan mencelakai banyak orang.

Alangkah baiknya jika sekiranya kita diam di rumah atau dimasjid sambil kita ibadah puasa dan melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat supaya bulan ramadhan ini kita jadikan sebagai bulan untuk mendulang amal sebanyak-banyaknya sebagai bekal kita untuk akherat kelak.