Agama Islam adalah Agama yang diturunkan oleh Allah untuk seluruh ummat Manusia sebagai aturan hidup yang sesuai keadaan manusia, dimana segala aturannya sesuai dengan fitrah kita selaku manusia sehingga semua cocok dengan kehidupan manusia, kecuali bagi orang yang memiliki pemahaman yang dangkal terhadap agama Allah ini, dan punya sintimetil terhadap Islam terutama bagi musuh-musuh Islam yang selalu mempropogandakan bahwa Islam itu adalah agama yang keras terhadap aturan, tidak ada kompromi sehingga cendrung tidak cocok terhadap kehidupan manusia, padahal banyak dalam syariat agama Islam apabila ditelaah sangat bijaksana.
Perhatikan bagaimana bijaksanaannya Islam, misalnya Dalam Islam puasa itu wajib bagi siapa saja orang Islam yang sudah mukallaf, tetapi jika karena anda dalam perjalanan atau dalam keadaan sakit maka anda boleh tidak puasa, hanya ganti saja diwaktu yang lain bahkan kalau anda memang sudah tidak sanggup lagi mengganti berpidiah saja yaitu memberi makan orang miskin, contoh lain adalah kewajiban menunaikan Ibadah Haji, kalau anda mampu, tetapi jika tidak mampu ya tidak wajib, begitu pula mengeluarkan zakat wajib tetapi ketika anda tidak dapat menunaikan zakat karena miskin maka anda yang diharapkan menerima zakat, termasuk kewajiban melaksanakan shalat sambil berdiri, tetapi kalau tidak dapat berdiri ya duduk, kalau tidak dapat duduk ya berbaring, kalau tidak sanggup berbaring ya anda yang harus siap-siap dishalati, contoh lain lagi jika anda membunuh maka wajib anda juga dibunuh sebagai qisash, tetapi jika keluarga yang terbunuh memaafkan dan anda membayar kaparat maka anda terbebas dari hokum qisash, termasuk juga puasa itu wajib satu bulan artinya seharusnya siang malam kita berpuasa, tetapi Allah membolehkan kita makan dimalam hari dan bergaul dengan istri karenaAllah tahu bahwa kita ini tidak akan mampu tidak makan sehari semalam termasuk tidak tahan untuk tidak menggauli istri. Kewajiban lain cukup bijaksana adalah kewajiban berjamaah dimasjid bagi laki-laki tetapi ketika kondisi tidak memungkinkan untuk dapat dating ke Masjid misalnya hujan lebat maka muadzin dapat mengumandankan shallu fi buyutikum (shalatlah di rumahmu). Hal lain yang cukup fleksibel adalah kewajiban menjalankan shalat wajib dengan bilangan 4 rakaat , tapi ketika anda melakukan perjalanan sebagai seorang musafir maka anda dapat memendekkan jumlah rakaatnya dari empat menjadi 2 seperti shalat duhur, Ashar dan Isya kecuali Magrib dan subuh. Firman Allah dalam surah Annisa :101
Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, Maka tidaklah Mengapa kamu men-qashar[343] sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.
Ayat ini turun dimasa-masa dimana ummat Islam sering mendapat gangguan dari orang-orang kafir ketika melakukan perjalanan, sehingga mereka merasa takut terhadap ancaman orang kafir, maka kemudian ia dibolehkan untuk memendekkan shalatnya, tetapi kemudian ini berlanjut dilakukan oleh Nabi dan sahabat dimasa aman, sehingga Ya’la bin Muawiyah bertanya kepada Umar, mengapa kita masih melakukan shalat qashar ketika melakukan perjalanan (musafir) padahal tidak ada lagi rasa takut terhadap orang kafir, Umar pun menjawab bahwa apa yang engkau tanyakan kepadaku sudah pernah juga aku tanyakan kepada Rasululah Muhammad Saw, lalu beliau Jawablah bahwa “ Shalat Qashar itu adalah hadiah, hadiah dari Allah untuk kamu maka terimalah hadiah-Nya” (HR. Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar