Allah subhana Wataalah menciptkan kita
sesungguhnya berasal dari satu turunan, yaitu semua berasal dari Adam
dan Adam sesungguhnya berasal dari tanah sebagaimana sabda beliau :
“ Kamu semua berasal dari Adam dan Adam berasal dari tanah”
Kemudian
sejalan dengan perkembangan ummat manusia, karena kita dibatasi oleh
tempat, lalu Allah menjadikan kita bersuku-suku, berkabaliah-kabilah dan
berbangsa-bangsa, sebagaimana Firman Allah dalam Surah Al-hujrat : 13 ,
Hai
manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
Hal
ini menunjukkan bahwa antara manusia dengan manusia diciptakan oleh
Allah bukan untuk saling mengungguli antara satu dengan yang lain,
apalagi untuk saling memusuhi atau saling membunuh, tetapi kita
diciptakan oleh Allah antara satu dengan yang lain untuk saling
kenal-mengenal antara satu dengan yang lain. Dari perkenalan inilah
kemudian terjadi interaksi antara satu orang dengan orang lain, antara
satu kelompok dengan kelompok lain, antara satu suku dengan suku lain
antara satu Negara dengan Negara yang lain, kemudian terjadi
ketergantungan antara satu dengan yang lain sehingga antara satu dengan
yang lainnya saling membutuhkan. Memang manusia tidak boleh hidup
sendiri karena tidak akan ada manusia yang sanggup hidup sendiri, dan
memang fitrah selaku manusia selalu membutuhkan orang lain, itulah
sebabnya kenapa Hawa dicipta oleh Allah swt untuk menemani sekaligus
menjadi pasangan Adam As, sekaligus menjadi jalan untuk perkembangan
ummat manusia!.
Khusus sesame muslim,
mereka memiliki hubungan khusus yaitu hubungan persaudaraan antara satu
dengan yang lain sekalipun mereka tidak memiliki hubungan kerabat
keluarga, begitu mereka sudah mengikrarkan kalimat syahadat maka antara
satu dengan yang lainnya sudah bersaudara dan tidak akan pernah
terhapus sampai akhirat kelak, inilah yang diungkapkan oleh Allah dalam
surah Al-hujrat : 10
Orang-orang
beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah
hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah,
supaya kamu mendapat rahmat.
Untuk
dapat mewujudkan persaudaraan atau ukuhuwah yang baik maka, paling
tidak ada 4 unsur yang harus terjalin dengan baik antara satu dengan
yang lain, yaitu :
- Taarruf
Seorang
muslim dengan muslim untuk dapat mewujudkan persaudaraan antara satu
dengan yang lainnya maka harus dimulai dengan taarruf yaitu mengenal
saudaranya, bukan hanya namanya, tetapi termasuk asalnya, keluarganya
pekerjaannya, tempat tinggal, bahkan sifat-sifatnya, karena kalau kita
mengenal saudara kita maka kita akan mudah memahami karakternya itulah
sebabnya akan muncul unsure kedua yaitu
2. Tafahum
Kita saling memahami antara satu dengan yang lain sehingga tidak mudah kita salah kafrah terhadap saudara kita
3. Tatawwum
Unsur
yang tidak kalah pentingnya adalah tatawwum atau saling tolong menolong
antara satu dengan yang lain, sehingga kita tidak rela jika saudara
kita mengalami masalah tanpa ikut membantu.
4. Takaful
Unsur takaful adalah saling menjamin, kita jamin keselamatannya, hartanya dan kehormatan diri dan keluarganya.
Empat unsure ini menjadi sangat penting dalam mewujudkan persaudaraan yang hakiki di antara kaum muslimin.
Persaudaraan
yang baik dapat menjadi jembatan untuk dapat memasukkan kita ke dalam
syurga Allah Swt, sebagaimana Sabda Nabi dalam Haditsnya :
“
Sebarkanlah salam diantara kamu, berilah makan, hubungkanlah
silaturrahmi, tegakkanlah shalat malam, niscaya kamu akan masuk syurga”
Sebaliknya orang yang memutuskan silaturrahmi, tidak akan mendapat kebaikan dimana saja berada sebagaimana Firman Allah Swt, :
"
kamu akan ditimpa musibah dimana saja kamu berada kecuali orang yang
membina hubungan dengan Allah dan orang yang membina hubungan dengan
sesama manusia"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar