Masyarakat kita semakin sakit, mereka sudah tidak bisa membedakan antara kegembiraan hari-hari yang lain dengan kegembiraan hari raya, kalau mereka menyambut hari-hari istimewa seperti pergantian tahun masehi dengan segala kegiatan sampai meledakkan mercon, rupanya kebiasaan ini juga di bawah dalam merayakan hari raya Islam seperti hari raya yang sangat sakral ini yaitu idul fitri. Mereka juga meledakkan mercon ditengah-tengah takbiran membesarkan Allah swt, sementara kaum muslimin dengan syahdu melantumkan takbir, sebagian ummat Islam mengagetkan mereka dengan ledakan mercon, sehingga kayaknya kita bertakbir di tengah-tengah perang dunia ke tiga.
Dalam tinjauan ekonomi membeli mercon dengan harga yang terkadang mahal, dengan tidak membawa manfaat yang siginifikan sesungguhnya merupakan pemborosan, dalam agama kita pemborosan disebut mubaszir, orang mubaszir menurut Allah berteman dengan syetan, sedangkan syetan jelas tempatnya di dalam neraka.
Dalam tinjauan keamanan , meledakkan mercon sangat mengganggu ketentraman, bahkan bisa membuat orang yang terkena serangan jantung,apalagi terhadap tetangga , banyak yang merasa terganggu dengan bunyi mercon ini, sehingga membuat tetangga tidak tentram atau terganggu, orang yang tak dapat memberi keamanan terhadap tetangganya dianggap tidak beriman. Rasululah saw bersabda" demi Allah orang itu tidak beriman, demi Allah orang itu tidak beriman, demi ALlah orang itu tidak beriman, Lalu sahabat bertanya siapa ya Rasululah Nabi menjawab yaitu orang yang tak dapat memberi keamanan terhadap tetangganya.
Jadi jelas orang yang sering menyalakan mercon sehingga tetangganya merasa tidak aman, tentram atau merasa terganggu dianggap oleh Nabi orang yang tidak memiliki iman!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar